Cartridge rekondisi adalah hasil servis atau perbaikan dari cartridge yang bermasalah namun tidak rusak parah, sehingga tetap bisa digunakan. Tentu anda sudah tahu bahwa cartridge merupakan bagian terpenting dalam sebuah printer atau mesin pencetak. Apabila printer menyala namun cartridgenya bermasalah maka printer tidak bisa berfungsi sebagai pencetak tulisan atau gambar.

Mengingat pentingnya cartridge bagi printer, maka anda harus menggunakan mesin pencetak dengan memperhatikan kualitas cartridge, jumlah cetakan dan lainnya. Apabila cartridge mengalami kerusakan ringan kemungkinan masih dapat diperbaiki agar berfungsi seperti semula. Namun jika ternyata tingkat kerusakan cukup parah, maka harus mengganti dengan yang baru.

Karena cartridge baru memiliki nilai nominal yang cukup tinggi, anda bisa memilih cartridge rekondisi sebagai solusi. Cartridge bekas berasal dari cartridge original yang kosong serta belum pernah disuntik atau refill. Meski begitu, tak jarang juga cartridge bekas yang merupakan rekondisi dari cartridge non original.

 

Memilih Cartridge Bekas yang Layak Pakai

Apabila anda ingin mendapatkan kualitas yang baik, pilihlah cartridge bekas (cartridge rekondisi) yang berasal dari cartridge original. Cartridge rekondisi adalah solusi tepat bagi anda yang ingin mendapat hasil cetak setara dengan kualitas cartridge original dengan harga terjangkau. Pastikan anda mengecek terlebih dahulu keadaan cartridge sebelum membelinya.

Cartridge rekondisi yang layak pakai kondisinya tidak retak, tidak berlubang, body cartridge utuh dan striker original masih ada. Hal itu akan menghasilkan kualitas yang bagus pada saat pencetakan.  Jenis cartridge terbagi menjadi beberapa jika dilihat dari proses recycled. Berikut ini jenis-jenisnya.

1. Cartridge Remanufaktur

Pabrikan ulang cartridge merupakan proses mendaur ulang cartridge asli dengan penggantian beberapa suku cadang cartridge. Program daur ulang ini merupakan dorongan dari protokol Kyoto mengenai masalah pemanasan global. Dengan mengembalikan atau membawa cartridge lama yang sudah habis. Setelah itu, akan diberi nilai tertentu dan pelanggan akan menerima penggantian cartridge baru dengan biaya yang cukup murah.

2. Cartridge Rekondisi

cartridge rekondisi merupakan proses daur ulang dari cartridge original (OEM) tanpa mengganti suku cadang. Namun terdapat beberapa proses pembersihan untuk mengembalikan performa suku cadang asli. Hal ini karena suku cadang asli sudah habis terpakai pada siklus sebelumnya. Jika dilihat dari segi kualitas, cartridge rekondisi lebih baik satu level dari hasil refill biasa.

3. Cartridge Isi Ulang

Cartridge refill merupakan proses daur ulang dari cartridge original. Proses ini tanpa adanya pembersihan dan penggantian suku cadang. Namun hal itu hanya sekedar mengisi bahan baku cetakan yang telah habis sebelumnya. 

 

Cara Mudah Membersihkan Cartridge Bekas

Letakkan koran atau tisu di rak wastafel. Pastikan tidak ada tinta yang berceceran. Pastikan printer sudah menyala dan kadarnya telah terpasang di komputer.

Buka printer agar anda bisa melihat tinta di dalamnya. Keluarkan cartridge rekondisi tinta hitam. Trik ini bisa juga anda terapkan pada cartridge dengan tinta warna. Tapi sebaiknya gunakan cartridge warna hitam.

Letakkan cartridge di atas koran tadi. Tuang air panas dan sumbat drainase wastafel agar air tidak terkuras. Jangan isi air melebihi 2 cm dari dasar. Biarkan wastafel tetap terisi air panas.

Masukkan cartridge hingga bagian tempat tinta keluar terendam air. Apabila tinta tidak langsung keluar artinya cartridge tidak terlalu pampat. Keringkan cartridge rekondisi lalu masukkan kembali ke printer dan coba uji ke printer.

 

Nah itulah penjelasan dari cartridge rekondisi yang bisa anda jadikan sebagai referensi apabila anda memilih cartridge rekondisi. Adapun referensi tempat terpercaya yang menjual berbagai toner termasuk cartridge dengan kualitas terbaik bisa anda klik disini! Selamat mencoba, semoga artikel ini membantu ya!

Discover more from Innoprint

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading